Minggu, 09 Januari 2011

STC

SCHIZOPHYTA (Tumbuhan belah)
Kelas Cyanophyceae (Alga Biru)
Spirulina sp




Di era modern seperti saat ini, para ilmuwan mulai meneliti berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan manusia baik sebagai makanan biasa atau sebagai alternatif obat untuk berbagai penyakit. Salah satu yang mulai dikembangkan saat ini oleh para ahli di Jepang adalah ganggang.
Ganggang ini tidak saja terasa enak, berserat tinggi, dan bergizi. Namun juga mampu untuk membantu metabolisme tubuh dalam pembentukan sistem imune, mengatasi gejala anemia, dan berbagai manfaat lainnya. Ganggang ini adalah Spirulina. Spirulina termasuk dalam filum Cyanophyta. Cyanophyta merupakan suatu divisi (filum) bakteri yang mendapatkan energi melalui fotosintesis. Cyanophyta termasuk dalam regnum (kerajaan) monera. Ganggang hijau- biru merupakan salah satu contoh dari kelas Cyanophyceae.
Spirulina adalah tumbuhan mikro ganggang yang hidup sejak 3,6 milyar yang lalu. Spirulina merupakan sumber nutrisi alam yang paling lengkap dibandingkan dengan sumber nutrisi lain yang pernah ada. Secara umum spirulina memiliki kandungan 60 -70% protein, 20-25% karbohidrat, 3-5% lemak, 5-8% mineral dan vitamin, 2-5 % air.

A. Ciri – ciri alga biru:
• Bersel tunggal (uniseluler) ada pula yang berkoloni
• Memiliki klorofil, karotenoid, serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritrin.
• Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulose, kadang – kadang berlendir.
• Inti sel tidak memiliki membran (prokariotik).
• Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
• Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
• Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
• Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrate.



B. Habitat

• Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
• Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
• Alga biru uniseluler: - Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang,
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain.
• Alga biru uniseluler berkoloni : - Polycistis,
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food suplement)




• Alga biru berbentuk benang : - Oscillatoria
-Nostoc commune
- Anabaena azollae dan Anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan



C. Reproduksi

a. Pembelahan sel
Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel – sel tunggal, pada beberapa generasi sel – sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Tempat – tempat tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi ( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks.



b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama terjadi pada Oscillatoria. Pada filamen yang panjang bila salah satu selnya mati maka sel mati itu membagi filamen menjadi 2 bagian atau lebih. Masing – masing bagian disebut hormogonium. Fragmentasi juga dapat terjadi dari pemisahan dinding yang berdekatan pada trikom atau karena sel yang mati yang mngkin menjadi potongan bikonkaf yang terpisah atau necridia. Susunan hormogonium mungkin meliputi kerusakan transeluler.

c. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan Cyanobacteria akan membentuk spora yang merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan.


D. Klasifikasi
Kingdom : Monera
Divisi : Schizophyta
Classis : Cyanophyceae
Ordo : Homogonales
Family : Oscillatoriaceae
Genus : Spirulina
Spesies : Spirulina sp

Cyanophyceae termasuk dalam kingdom Monera, divisi Schizophyta,Classis Cyanophyceae.
Dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu :
 Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau – hijauan. Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok – kelompok atau koloni contoh spesies dari ordo chroococcales :
a. Ordo Chroococcales
b. Ordo Chamaesiphonales
c. Ordo Hormogonales

Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang – benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang – benang itu selalu dapat membentuk hormogonium. Ordo Hormogonales dibagi menjadi 5 famili yaitu:

• Famili Oscillatoriaceae
Hidup dalam air atau di atas tanah yang basah, sel – selnya bulat, merupakan benang – benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir. Pada jarak jarak tertentu pada benang – benang itu terdapat sel – sel yang dindingnya tebal, kehilangan zat warna yang berguna untuk asimilasi, hingga kelihatan kekuning – kuningan dan dinamakan heterokista. Heterokista ini dalam keadaan khusus dapat tumbuh menjadi benang baru tetapi fungsinya belum dikenal dan biasanya lekas mati. Contoh spesies ini yaitu:

 Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi sehingga dijadikan sumber makanan. Spirullina mampu menghasilkan karbohidrat dan senyawa organik lain yang sangat diperlukan oleh tubuh, juga menghasilkan protein yang cukup tinggi.






E. MANFAAT ALGA BIRU (Spirullina)
Ganggang-ganggang mikro hasil budidaya, mengandung konsentrasi bahan gizi terhebat yang dikenal di setiap makanan, tumbuhan, bijian atau herba Adalah makanan yang tinggi protein, dengan lebih dari 60% protein nabati yang mudah dicerna dengan sempurna. Alga berwarna hijau kebiruan itu awalnya hanya diketahui sebagai penurun kolesterol. Pengujian ilmiahnya dilakukan oleh Nayaka dari Tokai University, Jepang. Sebanyak 30 pria sehat berkolesterol tinggi dan hiperlipidemia yang diberi asupan spirulina menunjukkan penurunan 4,5% jumlah serum kolesterol, trigliserida, dan LDL. Mereka mengkonsumsi 4,2 gram spirulina selama 4 minggu tanpa mengubah pola makan.Fakultas Farmasi, Universitas Madrid, Spanyol mengungkap spirulina kaya antioksidan lantaran kandungan 3 pigmen kaya protein yaitu phykosianin, klorofi l, dan zeasantin. Phykosianin, antioksidan larut air, penunjang kesehatan hati dan ginjal. Zeasantin, antioksidan pelindung mata terutama saat tua. Sedangkan klorofi l, antioksidan bersifat antikanker dan antiracun.

Selain antikanker dan antiracun, penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis, Dana-Farber Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1996 membuktikan, spirulina dalam konsentrasi 5-10 g/ml mampu menghambat pembelahan sel HIV-1. Itu disebabkan spirulina memiliki kandungan kalsium spirulina, molekul polimerisasi gula berisi kalsium dan sulfur. Konsumsi spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien AIDS. Sedangkan Armida Hernndez-Corona dari Departamento de Microbiologa, Escuela Nacional de Ciencias Biolgicas, IPN, Meksiko, menunjukkan ekstrak spirulina memiliki sifat antiviral. Ia efektif melawan virus herpes simpleks tipe 2, pseudorabies virus (PRV), human cytomegalovirus (HCMV), dan HSV-1, dengan dosis efektif (ED50) masing-masing sebesar 0,069, 0,103, 0,142, dan 0,333 mg/ml.
Karena manfaat yang luar biasa, Arthrospira platensis kini banyakdibudidayakan di seluruh dunia. Berjuta-juta pil spirulina pun telah diproduksi lantaran terbukti menghadang dan menggempur berbagai penyakit.



Spirulina adalah sumber nutrisi 100% alami dan merupakan makanan yang bersifat alkalin. Agar tubuh tetap sehat, sangat penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan sehari-hari dengan proporsi seimbang antara 80% makanan ber-alkalin dan 20% makanan bersifat asam. Tubuh yang sehat mengandung alkalin yang rendah (pH 7,3- 7,4).

 Manfaat yang lain di antaranya:
1. Menyeimbangkan pH tubuh
2. Mengandung Besi yang menyembuhkan Anemia
3. Mencegah infeksi bakteri dan menyembuhkan luka
4. Menurunkan tingkat Kolesterol
5. Mencegah penyebaran kanker
6. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
7. Membantu melembutkan kulit dan membuatnya nampak lebih berseri
8. Menjaga bakteria menguntungkan dalam jumlah yang cukup di usus
9. Meningkatkan sistem pencernaan tubuh
10. Mendorong detoksifikasi ginjal
11. Memulihkan kesehatan penderita kurang gizi
12. Menurunkan tingkat Kolesterol dan mengendalikan masalah berat badan
13. Mengendalikan tekanan darah dan mencegah diabetes
14. Mengandung GLA yang menyembuhkan penyakit jantung, masalah menstruasi,
15. Menstabilkan jumlah sel-sel darah merah , sel-sel darah putih dan hemoglobin
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.
17. Mengurangi efek samping terhambatnya produksi sistem sel,(sel-sel penghasil sel darah )
18. Mengurangi efek yang tidakbaik dari kemoterapi seperti, kepala pusing, tidak nafsu makan, sukar tidur, mual muntah, tenggorokan kering ataupun nervous.


Secara umum spirulina dibutuhkan oleh semua golongan usia: anak-anak, dewasa, dan orang tua yang peduli akan kesehatan. Khususnya yang termasuk ke dalam kelompok, dalam masa pertumbuhan, penderita stress, depresi, cepat letih, lelah, lemah, dalam masa pemulihan karena sakit dan operasi, diet kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar